Penyakit Ikan Koi: Pop Eye (Exophthalmia) & Cara Penangannya
Melakukan pembudidayaan terhadap ikan koi sejatinya tidaklah sulit, namun juga tidak terlalu mudah. Selain mengetahui cara pemberian pakannya, Anda juga harus mengetahui apa saja yang menjadi penyebab penyakit koi pada umumnya. Jenis-jenis penyakit pada ikan koi sangatlah bervariasi Satu dari banyaknya jenis penyakit ikan koi ialah Pop Eye (Exophthalmia).
Dalam artikel kali ini kami akan membahas lebih detail terkait penyakit Pop Eye (Exophthalmia). Anda akan diajak untuk mengetahui bagaimana cara penanganan penyakit Pop Eye (Exophthalmia) secara tepat dan benar. Sehingga ikan koi dapat beraktifitas dan berkembang biak sebagaimana mestinya.
Penyebab Timbulnya Penyakit Pop Eye (Exophthalmia) pada Ikan Koi
Keadaan kolam koi yang kurang bersih adalah salah satu sebab utama mengapa penyakit ikan koi dapat terjadi. Sisa makanan ikan koi, feses ikan koi serta lendir ikan yang sudah terlalu banyak membuat kolam koi menjadi kurang sehat dan kotor. Semakin ikan koi bertambah tua dan dewasa, maka semakin banyak mucus dan feses yang dihasilkan. Apabila tanpa ada tindakan pemeliharaan sama sekali, dikhawatirkan air tidak lagi menjadi jernih alias keruh. Akibatnya, muncullah gejala penyakit Pop Eye (Exophthalmia) pada ikan koi, semacam ini:
- Pembengkakan satu atau kedua mata
- Bercak darah dibola mata
- Pecahnya pembuluh darah
Sebagai pendiri usaha budidaya ikan koi, Anda sangat diharuskan untuk memahami dan mengenali apa saja gejala penyakit pada ikan koi, termasuk yaitu penyakit Pop Eye (Exophthalmia), adapun hal tersebut juga menjadi langkah pencegahan agar ikan koi yang lain tidak ikut tertular. Ikan koi yang terkena gangguan penyakit Pop Eye (Exophthalmia) lalu akan mengalami gejala lanjutan, diantaranya yaitu , dan .
Kalau gejala lanjut belum bisa ditanggulangi sesegera mungkin. Hampir dipastikan gejala akut penyakit Pop Eye (Exophthalmia) akan muncul, seperti:
- cacat permanen
- dropsi
Cara Penanganan Penyakit Pop Eye (Exophthalmia) pada Ikan Koi
Dalam melakukan penanganan terhadap penyakit ikan koi Pop Eye (Exophthalmia), kami akan memaparkan lima langkah tepat yang harus dilakukan sesegera mungkin. Penanganan terhadap penyakit tersebut sangatlah penting agar ikan koi tidak cepat mati
- Pisahkan ikan koi yang terserang penyakit Pop Eye (Exophthalmia) pada kolam yang berbeda
- Pastikan kolam isolasi ikan koi tersebut memiliki suhu yang stabil
- Berikan oksigen yang cukup atau aerasi dengan pompa udara
- Turunkan porsi pakan ikan koi, karena ikan koi yang sakit nafsu makannya menjadi berkurang, jika terus dibiarkan maka kolam ikan koi akan kotor dengan banyaknya sisa makanan
- Berikan obat yang sesuai dengan penyakit ikan koi tersebut.
Pemberian Obat Penyakit Pop Eye (Exophthalmia) pada Ikan Koi
Apabila pengenalan terhadap gejala penyakit Pop Eye (Exophthalmia) sudah dilaksanakan dengan baik, selanjutnya Anda dapat berpindah pada cara pemberian obat pada ikan koi. Berikut ini terdapat cara pembagian obat untuk ikan koi yang sakit, mulai dari pengobatan awal hingga pengobatan akut.
- Obat awal: obat antibiotic ringan
- Obat lanjut: Methylene Blue
- Obat akut: Diflubenzuron dengan takaran 1 ppm
Namun, jika pemberian obat di atas masih belum memberikan dampak pada penyembuhan Pop Eye (Exophthalmia) pada ikan koi. Maka, Anda dapat mencoba pengobatan alternatif dengan bahan alami, sebagai berikut:
- Daun Nangka
- Daun Binahong
- Daun Jarak bali
Tips Pencegahan Penyakit Pop Eye (Exophthalmia) pada Ikan Koi
Penyakit merupakan sesuatu yang tidak terpisahkan dari proses perkembangan makhluk hidup, termasuk ikan koi. Oleh sebab itu, Anda perlu melakukan pencegahan yang tepat agar penyakit Pop Eye (Exophthalmia) tidak terjadi lagi, sebagai berikut:
- Jaga kebersihan kolam
- kurangi pemakaian probiotik berlebihan
- Beri Methylene Blue dengan takaran 1 gr untuk 5000 liter air setiap bulan sekali
Pastikan pencegahan terhadap proses penyebaran penyakit ikan koi dilakukan secara rutin, sehingga penyakit Pop Eye (Exophthalmia) dapat tertangani dengan mudah dan sesegera mungkin. Ikan koi pun menjadi tidak stress dan dapat tumbuh sehat seperti biasanya.